Bentrok Dua Kelompok, Seorang Gadis Ditusuk Obeng

Seorang wanita muda terluka dalam bentrok antar kelompok pemuda di Kompleks Resosialisasi Argorejo, Kalibanteng Kulon, Semarang Barat, Senin (23/7) sekitar pukul 21.00. Bentrok di lokasi tersebut bubar setelah korban luka bertambah satu. Sekitar dua jam kemudian, bentrok susulan terjadi dan menewaskan Eko Alias Kodok (23).


Informasi yang dihimpun menyebutkan, pada Senin malam, Eko dan kawan - kawannya datang ke karaoke Queen di Kompleks Resosialisasi Argorejo atau lebih dikenal dengan sebutan Sunan Kuning (SK) di Gang IV, Kalibanteng Kulon, Semarang Barat. Malam itu merupakan malam pertama Queen buka kembali setelah tutup pada awal Puasa.

Saat Eko tiba, suasana karaoke Queen sedang ramai oleh Bayu Dedi Gunawan alias Nekat (24) dan kelompoknya sedang menggelar pesta merayakan kembalinya Bayu ke tengah - tengah mereka. Sebelumnya, warga Jalan Jonggring Saloko, Krobokan, Semarang Barat, ini ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kedungpane, Semarang, karena terlibat kasus perampokan.

"Kedua kelompok dalam kondisi mabuk berat,' kata Kapolrestabes Semarang, Kombes Elan Subilan, di Mapolrestabes, Selasa (24/7). Di tengah pesta, seorang perempuan dari kelompok Bayu bertengkar dengan Reni Yuliastanti (19), perempuan dari kelompok Eko. "Kedua perempuan itu saling jambak dan melempar gelas," kata Elan.

Bayu marah dan menusuk perut Reni dengan obeng. Reni tersungkur bersimbah darah. Kejadian itu menyulut tawuran antara kelompok Eko dan Bayu. Mereka saling kejar hingga keluar kompleks Sunan Kuning. Di dekat gapura masuk kompleks SK, kelompok Bayu menusuk, Alivando, anggota kelompok Eko. "Kemudian kedua kelompok berpencar dan tawuran bubar. Reni dan Alviando menderita luka parah dan dilarikan ke RSUP Dr. Kariadi," kata Elan.

Menurut Elan, menjelang pukul 23.00 WIB, Eko menelepon Bayu dan menantang untuk melanjutkan duel. Sekitar pukul 23.00 WIB kelompok Eko dan kelompok Bayu bertemu di Jalan Siliwangi, tepatnya di tepi Sungai Banjirkanal Barat, bentrokan pun kembali terjadi.

Pada bentrok lanjutan itu, Eko berkali - kali terkena tusukan. Warga Jalan Mustokoweni Baru, Plombokan, Semarang ini pun tewas di lokasi kejadian. "Eko menderita luka tusukan di sekujur tubuhnya hingga meninggal dunia. Para pelaku kabur, namun dapat kami tengkap beberapa jam kemudian," ujar Elan.

Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Augustinus Berlianto Pangaribuan menambahkan, pihaknya menangkap tiga pelaku penganiayaan Eko. Mereka adalah Bayu Dedi Gunawan alias Nekat, Damar Pamungkas (20), warga Jalan Jodipati Barat, RT 06 RW 12 Krobokan, Semarang Barat. "Kami juga menyita sebilah pisau lipat, parang dan sebuah obeng," imbuh Pangaribuan.


Ketiga pelaku mengaku menganiaya korban karena ditantang duel. "Mereka yang menantang, kami hanya meladeni tantangan mereka saja," kata Bayu yang pernah mendekam di jeruji besi selama 9 bulan karena kasus perampokan.\


Category Article -- Tampilkan lebih banyak posting klik disini Sitemap

Postingan menarik lainnya :


What's on Your Mind...