Gara-gara Utang Rp 50 Ribu, Siswi SMP Diperkosa
Tim Buser Polres Malang yang menangkap Abdul Kholik (38), warga Dusun Bakroto, Desa Ampelgading, Kecamatan Ampelgading, Jumat (23/3/2012) sore ini, mengaku nekat memperkosa Nilam (bukan nama sebenarnya) karena Nilam, punya hutang Rp 50.000.
"Saya kesal. Dia punya utang Rp 50.000 pada saya. Tapi saat saya tagih, dia selalu menghindar," jelas Kholik, Jumat (23/3/2012) saat di periksa Penyidik Polres Malang.
Kholik mengatakan, kejadian perkosaan itu ia lakukan setahun lalu. Tepatnya, 20 Maret 2011. Nilam sendiri berasal dari Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Nilam, sekolah di Ampelgading dan ikut neneknya. Saat kejadian, Nilam masih berumur 16 tahun dan duduk di bangku kelas III.
Menurut Kholik, uang pinjaman darinya itu digunakan Nilam untuk bayar SPP. Uang SPP Nilam yang diberi neneknya, sudah habis untuk makan dan biaya hidup selama indekos di daerah Ampelgading.
"Saat itu dia masih kelas tiga. Sekarang sudah kelas satu SMA," ucap Kholik yang mengaku jika Nilam, digagahi diatas bangku ruang aula sekolah.
Ia melanjutkan, saat bertemu Nilam di aula sekitar pukul 13.30 wib. Suasana sekolah sudah sepi. Karena seluruh guru dan pelajar lainnya sudah pulang semua. Nilam akhirnya diajak bermain bulutangkis lebih dulu. Setelah ditagih utangnya dan tetap berdalih tidak punya uang, Kholik nekat menggerayangi tubuh Nilam.
Siswi kelas tiga itu sempat berontak. Namun, tubuh kekar Kholik yang sudah punya satu orang anak, akhirnya berhasi merenggut kegadisan Nilam. "Saya gagahi di aula di atas meja selama setengah jam," kenang Kholik.
Atas perbuatannya itu, Kholik terancam hukuman penjara 15 tahun lamannya. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Malang, AKP Bayu Indra Wiguno mengaku jika Kholik, bisa ditindak dengan pasal perlindungan anak dibawah umur. "Pelaku sudah kami amankan. Saat ini, masih menjalani pemeriksaan," kata Mantan Kapolsek Dau itu. [beritajatim]\
Category Article Berita -- Tampilkan lebih banyak posting klik disini Sitemap
Postingan menarik lainnya :
