Pacar Diperkosa, Dirayu dengan Boneka Panda

Nayo Gotama, remaja 18 tahun, harus mendekam di tahanan anak Sat Reskrim Polrestabes Surabaya. Dia dilaporkan orang tua, Dita (bukan nama sebenarnya), karena menyetubuhi remaja 17 tahun itu.

Sudah tiga tahun kedua remaja ini menjalin kasih. Nayo dan Dita bahkan satu sekolahan dari SMP sampai SMA. Usai yang muda, membuat mereka kebablasan menjalani hubungan.

Dijelaskan Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) AKP Suratmi, orang tua Dita melaporkan Nayo karena membawa lari anak gadisnya itu.

"Orang tua korban sudah datang baik-baik ke tersangka menanyakan keberadaan anaknya. Namun tersangka malah berbohong," ujarnya.

Namun, orang tua Dita tak tinggal diam. Kebetulan kampung tempat tinggal Dita memiliki CCTV. Dalam rekaman kamera keamanan itu, terlihat jelas Nayo menjemput Dita. Berbekal rekaman itulah mereka melaporkan Nayo ke polisi.

Nayo sendiri mengakui semua perbuatannya. Lulusan SMA itu sudah berulang kali menyetubuhi Dita. "Sudah ndak terhitung berapa kali (bersetubuh). Pertama kali saat dia masih kelas satu SMA. Kami melakukannya di rumah saya," aku Noya polos.

Anak baru gede (ABG) asal Kedung Rukem Timur itu mengelak kalau memaksa Dita untuk melakukan persetubuhan. Dia berdalih, hal tersebut dilakukan atas dasar suka sama suka.

"Saya sayang dia. Dan ingin menikahinya kelak. Selama ini memang hubungan kami tidak direstui orang tuanya," tuturnya.

Namun, polisi punya panilaian berbeda. Pasalnya, Nayo pernah sekali memfoto Dita dalam keadaan telanjang bulat. Foto itu lantas dijadikan alat Nayo agar tetap bisa berhubungan badan. Sayangnya, foto itu sudah dihapus Nayo.

Polisi menyita boneka panda berukuran besar. Boneka ini yang diakui polisi sebagai media rayuan Nayo untuk menyetubuhi Dita. Selain itu, polisi juga menjadi rekaman CCTV dan pakaian dalam Dita sebagai barang bukti.\


Category Article -- Tampilkan lebih banyak posting klik disini Sitemap

Postingan menarik lainnya :


What's on Your Mind...